Top 10 Virus, Januari 2009
Posted on January 14th, 2009 in Pengumuman, Analisa Virus by
admin
Tak diragukan lagi, virus Windx-Maxtrox yang sebelumnya
masuk ke dalam peringkat sepuluh besar namun mendapat urutan
paling akhir, kali ini ia langsung melesat ke urutan
pertama. Selebihnya, masih terjadi kejar-kejaran antar
masing-masing virus. Hanya ada satu virus baru yakni
Fdshield, yang masuk peringkat kali ini, selebihnya adalah
varian atau virus lama. Berikut ini daftar selengkapnya:
1. Windx-Maxtrox
Virus yang dibuat dengan Visual Basic ini memiliki ukuran
tubuh asli sekitar 77Kb, tanpa di-pack. Virus yang diduga
kuat berasal dari daerah Sulawesi Utara ini memiliki
kemampuan infeksi file executable. Tepatnya, ia akan
menginfeksi program yang ada di direktori Program Files.
Teknik infeksi yang cukup cerdik ia terapkan untuk
menghindari pendeteksian engine heuristic dari antivirus.
Ciri khas yang dapat dikenali pada komputer terinfeksi
adalah berubahnya gambar wallpaper dari desktop menjadi
gambar animasi.
2. Autoit varian
Ciri khas virus yang satu ini adalah dibuat menggunakan
program automation scripting. Yang jika di compile menjadi
sebuah file executable, yang juga di-pack menggunakan UPX.
Dan hampir 90% virus autoit beserta semua varian yang kami
miliki, menggunakan icon mirip folder dalam penyamarannya.
Virus ini juga biasanya akan membuat sebuah file autorun.inf
pada saat menyerang disk drive ataupun flash drive.
3. Malingsi
Virus bertubuh gemuk dengan ukuran 705.312 bytes ini dibuat
menggunakan Visual Basic yang di-pack menggunakan PECompact.
Sepertinya virus ini ditujukan untuk menyerang virus lain,
ini terlihat dari pesan yang ada di tubuhnya. Virus ini
berkembang biak dan menyebar menggunakan perantara mIRC,
yang bertindak sebagai Bot.
4. Recycler varian
Yang menjadi ciri khas dari virus ini adalah teknik
bagaimana ia menyebar. Dari semua varian yang kami miliki,
cara yang dilakukannya adalah sama, yakni menyamar seperti
layaknya Recycle Bin. Contohnya disaat virus ini menyerang
flash disk. Di flash disk korban akan terdapat folder dengan
nama Recycler yang di dalamnya terdapat folder yang
menggunakan nama alpha numeric contohnya
“S-1-5-21-1482476501-1644491937-682003330-1013″ dengan icon
mirip dengan icon Recycle Bin. Jika folder ini di-klik atau
diakses dari Explorer, file virus tidak akan nampak. Untuk
melihatnya, Anda bisa masuk ke command prompt dengan
perintah “dir /a”.
5. Fdshield
Virus yang dibuat menggunakan bahasa Delphi ini menggunakan
icon yang menyerupai Internet Explorer. Memiliki ukuran file
sebesar 553.472 bytes, tanpa di-pack. Satu hal yang mencolok
dari virus ini adalah dari nama yang digunakan saat
menyebar, yang bertuliskan “17++ Sexs & Rahasia Wanita artis
Indonesia (foto2_kamera tersembunyi_liputan).exe”. Bagi user
yang tidak hati - hati, akan menyangka file tersebut
merupakan file HTML. Jika Anda lihat pada direktori
C:\Windows\System32, akan ditemukan sebuah file induk dengan
nama “rundl32.exe”. Jangan tertipu lagi! Itu bukanlah file
bagian dari Windows, tapi itu memang adalah file virus.
Perhatikan huruf “L” yang cuma satu. Dan sekarang lihat pada
Schedule Task, ada Job baru dengan nama “Windows FD Shield”
yang akan mengeksekusi file virus diwaktu yang telah ia
tentukan.
6. Purwo variant
Satu lagi varian baru, Purwo.C, masih dibuat menggunakan
Visual Basic, dengan badan berukuran sekitar 56KB, murni
tanpa di-pack. Virus ini menggunakan icon mirip dokumen Word
milik MsOffice untuk menipu calon korbannya. Saat
menginfeksi ia menciptakan sebuah folder dengan nama
“Purwokerto Under Cover” yang diberi attribut hidden, dan
berisi sebuah file bernama “KoruptorPurwokerto.exe” pada
setiap drive yang ia temukan. Di dalam folder
C:\Windows\System32\system juga ada file windowss.exe, dan
di C:\Windows\javaa\service.exe. Di waktu tertentu ia akan
menampilkan layar hitam yang berisi teks pesan dari
pembuatnya. Dan hati-hati, virus ini juga akan menghapus
beberapa file milik Anda yang ia temui.
7.Formalin
Icon yang digunakan oleh virus ini menyerupai layaknya
folder, dan ia dibuat menggunakan Visual Basic. Pada
Formalin.D, ukuran filenya sebesar 18.432 bytes, dengan
kondisi di-pack menggunakan UPX. Virus ini menciptakan
folder “samaran” dengan nama seperti Bocoran soal UAN dan
UAS, My Completed Downloads, Wallpaper Picture, Crack
Program, Jgn dibuka !!!, Nitip Data (jgn dihapus), dan lain
sebagainya. Pada komputer terinfeksi, caption di Internet
Explorer akan berubah menjadi “Your computer has been
infected virus Formalin”. Ia juga mencoba untuk melumpuhkan
“safe-mode” dengan cara menghapus beberapa registry terkait.
Dan pada file properties sang virus, di bagian description
milik version information akan ada tulisan seperti “Kasian
dch loe”.
8. Raider.vbs variant
Virus jenis VBScript ini jika file virusnya dibuka dengan
Notepad, tidak banyak string yang bisa dibaca karena dalam
kondisi ter-enkripsi. Ini sudah menjadi kebiasaan dalam
setiap variannya. Biasanya, pada Registry, ia akan
memberikan pengenal dengan membuat key baru di HKLM\Software
dengan nama sama seperti nama pada computer name, dengan
isinya berupa string value seperti nama virus tersebut,
Raider, serta tanggal komputer tersebut kali pertama
terinfeksi.
8. Autorunme variant
Virus yang bukan produksi programer lokal ini pack
menggunakan PECompact. Ia tidak memiliki icon, hanya
menggunakan icon standar applications dari Windows. Saat
menginfeksi, ia mencoba untuk menanamkan file induknya pada
direktori C:\Windows\System dengan nama msvc32s.exe dan
dengan attribut hidden dan system, serta membuat autorun
baru di registry dengan nama “Windows msvc Control Centers”.
Virus yang dapat menyebar melalui media penyimpan data
seperti flash disk ini juga dapat menyebar melalui aplikasi
Instant Messaging. Pada flash disk, ia akan membuat folder
tiruan Recycle Bin yang berisi file dengan nama
autorunme.exe, lalu mengarahkan autorun.inf untuk
menjalankan file virus tersebut. Jadi, saat user mencolokan
flash disk tersebut lalu mengakses drive yang dimaksud,
virus tersebut akan aktif.
10. Rieysha variant
Ditemukan lagi varian dari Rieysha, kali ini dengan nama
Rieysha-Sma. Seperti varian sebelumnya, ia masih dibuat
menggunakan Visual Basic. Ukuran kali ini sekitar 104KB,
dengan icon yang menyerupai file Real Media Player. Saat
menginfeksi, ia akan membuat duplikat file exe, mp3, doc,
dan 3gp yang digantikan dengan dirinya. Selain itu,
setidaknya ada 2 buah file virus pada root drive, dengan
nama “sma3gp.exe” dan “CeritaSeru.vbs”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar