Jumat, 21 Desember 2012

Google ANDROID

Palembang, 22 Desember 2012 08:05



Google telah memperkenalkan sistem operasi Android terbarunya, Android 4.1 Jelly Bean. Android versi terbaru ini pertama kali diperkenalkan saat Google merilis tablet Nexus 7, yang diproduksi bersama Asus. Selanjutnya, sejumlah perangkat terbaru dari berbagai vendor pun siap menggunakan Android Jelly Bean.

Sejumlah perubahan terlihat pada Android 4.1 Jelly Bean, dari versi sebelumnya yaitu dari Android versi 1.1 sampai Andorid 4.1 Jelly Bean. Nih ana kasih sedikit perbandingan dari masing-masing versi Android sebelumnya.

1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1, Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan Notification Email.

2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 Cupcake. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga  penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekan dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Android versi 1.6 (Donut)
Android versi 1.6 (Donut) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kotrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilik foto yang akan dihapus, kamera, comcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text to speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.

4. Andorid versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1

Untuk bergerak cepat dalam persaingan generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetesnsi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25.000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi populer yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.


5. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android 2.2 Froyo adalah dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan Wi-Fi Hotspot portable, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 Gingerbread diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini adalan peningkatan kemampuan dalam bermain game, peningkatan fungsi copy paste, layar User Interface didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih sari satu.

7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android 3.0/3.1 Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface (UI) pada Android Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Android Honeycomb adalah Motorola Xoom. Tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer dari Asus.

8. Android versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich)
Android Ice Cream Sandwich diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Android Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan face detection, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Sejumlah perubahan terlihat pada Android Jelly Bean, dari versi sebelumnya yaitu Android Ice Cream Sandwich. Vivanews sempat mencicipi sejumlah perubahan baru Android Jelly Bean, yang digunakan di perangkat Nexus 7. Berikut fitur baru dari Android 4.1 Jelly Bean :
- Cepat dan Halus
Tampilan Android Jelly Bean memang terlihat lebih smooth dibanding Android Ice Cream Sandwich. Pergerakan yang ada pada User Interface dan aplikasi pun terlihat halus. Perangkat yang menggunakan Android 4.1 Jelly Bean pun akan terasa lebih responsif. Saat jari menyentuh layar untuk men-drag aplikasi, maka kamu seperti merasakan pixel yang ada di layar.
Selain itu, Android Jelly Bean juga bergerak lebih cepat. Ini sangat menunjang perangkat yang memiliki prosesor Quad Core, misalnya Nexus 7. Fitur multitasking juga berjalan lebih cepat dan lancar di Android Jelly Bean, atau jika ingin menutup aplikasi yang terbuka, kamu bisa dengan mudah untuk swipe ke kiri atau ke kanan.


- Notifikasi Baru
Notifikasi yang digunakan Android Jelly Bean memiliki cakupan yang lebih luas dari sebelumnya. Di Android Jelly Bean, notifikasi kini mencakup berbagai aktivitas yang telah dilakukan di perangkat, misalnya saja saat ada email masuk. Maka akan terlihat nama dan foto pengirim, subjek email, serta ringkasan isi email. Saat melakukan screenshot layar misalnya, maka di notifikasi akan terlihat semacam shortcut ke lokasi penyimpanan hasil screenshot. Notifikasi juga mencakup akun jejaring sosial. Jadi, jika kamu ada mention di akun
Twitter kamu, maka akan muncul notifikasi, tanpa kamu perlu membukanya.

- Widget Canggih
Dengan Android Jelly Bean, kamu akan lebih mudah untuk melakukan personalisasi di home screen. Widget juga lebih fleksibel, karena ukurannya bisa menyesuaikan ketersediaan tempat di layar.

- Kamera Cepat
Dengan Android Jelly Bean memungkinkan kamu untuk mengambil gambar lebih cepat. Sebenarnya, kecepatan mengambil gambarnya sama seperti di Ice Cream Sandwich, tapi Android Jelly Bean memiliki kelebihan dalam membuka hasil foto.
Dengan hanya men-swipe layar ke kanan, maka hasil foto akan langsung terlihat. Jika ingin menghapus, kamu tinggal swipe ke kiri atau ke kanan. Ini juga memudahkan penggunanya untuk sharing hasil foto ke jejaring sosial.

- Android Beam
Android Jelly Bean memang hanya hadir di sejumlah perangkat yang kompatibel. Salah satunya yang dilengkapi konektivitas Near Field Communication untuk menghadirkan kemampuab fitur Android Beam. Fitur ini memudahkan penggunanya untuk sharing untuk contact, web pages, atau video di YouTube. Selain itu, NFC memudahkan untuk pairing secara mudah dengan sejumlah perangkat yang menggunakan Bluetooth.

- Pencarian Optimal
Sebelum meluncurkan Android Jelly Bean, Google bilang akan mengoptimalkan layanan mesin pencari dengan Android. Ini juga terlihat pada
Android 4.1 Jelly Bean. Jika perangkat dalam keadaan terkunci, setelah unlock akan terlihat layanan mesin pencari Google. Bukan hanya itu saja, Google juga memperbaiki layanan perintah berbasis suara, seperti halnya Siri yang digunakan iOS di perangkat Apple. Dengan menekan tombol voice search, maka kamu tinggal menyebutkan permintaan melalui suara, tapi tentunya masih belum secanggih Siri.


Thanks to Wikipedia, Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar